Senin, 14 Juni 2010

Pokok-Pokok Materi Diskusi Advokasi

Pokok-Pokok Materi Diskusi Advokasi

oleh: tatang astarudin

Kondisi faktual masalah UMMAT/ masalah KITA

Krisis Multidimensional

Akar Masalah:

q Kehidupan sosial : egoistik-individualistik

q Karakter budaya : permissif-hedonistik

q Tatanan ekonomi : kapitalistik-eksploitatif

q Tatanan Hukum : elitis-represif-diskriminatif

q Perilaku politik : repressif-oportunistik

q Sikap beragama : simbolik-fashionistik-sinkretistik

q Paradigma pendidikan : materialistik-fashionistik-sekularistik

q Jeung sajabana

Identifikasi Penyebab:

Fenomena agama, tata nilai, dan kurikulum “pasar”; Inflasi yang tinggi; Kesejangan sosial-ekonomi yang semakin melebar; kesempatan kerja yang terbatas; Kepastian hukum yang rendah; Aparat yang korup; Birokrasi yang panjang dan bertele-tele; Pungutan liar di mana-mana; Lunturnya sikap empati dan peduli sesama; Ekspose iklan yang bertubi-tubi; Tontonan yang “mengawang-awang”; Kriminalitas yang mengancam setiap saat; Transportasi yang buruk; Jalanan yang macet; Pendidikan semakin mahal; Biaya kesehatan dan obat yang terus naik; Kesulitan mendapatkan tempat tinggal; Kepadatan pendudukan yang tinggi, dan sebagainya.

Solusi Fundamental:

Perlu solusi paradigmatik dan integral dalam berbagai bidang kehidupan; Sosial, Budaya, Ekonomi, Hukum, Politik, Agama, Pendidikan, dan sebagainya

Pengertian

  • Istilah advokasi sangat lekat dengan profesi hukum. Menurut Bahasa Belanda, advocaatatauadvocateur berarti pengacara atau pembela.
  • Dalam Bahasa Inggris, to advocate tidak hanya berarti to defend (membela), melainkan pula to promote (mengemukakan atau memajukan), to create (menciptakan) dan to change(melakukan perubahan). (Topatimasang, et al, (2000:7).
  • Dalam konteks pemberdayaan orang miskin, advokasi tidak hanya berarti membela atau mendampingi orang miskin, melainkan pula bersama-sama dengan mereka melakukan upaya-upaya perubahan sosial secara sistematis dan strategis.

Langkah dan Strategi;

Identifikasi; Restrukturisasi; Aliansi; Out sourcing; People Centered Development (with the people by and for the people); Empowerment of the people; Power sharing; Human Resources Development; Pembentukan Masyarakat yang Baik dan Cerdas (smart and good citizen), etc.

  • Bentuk Lingkar Inti
  • Kumpulkan data/ informasi
  • Analisis Data
  • Bangun Basis/ Pelibatan masyarakat
  • Bangun jejaring
  • Lancarkan tekanan (mulai dari yang bersifat lunak-keras)
  • Pengaruhi pembuat dan pelaksana kebijakan.
  • Lakukan pembelaan.

Langkah Revolusioner Jangka Pendek:

“Revolusi dalam Kamar”: Perubahan mendasar yang dimulai dari dan oleh masing-masing individu.

Wallahu’alam

Pojok Cipadung, Ba’da Shubuh

Tidak ada komentar: